Tandaseru — Penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau bom masih marak terjadi di perairan Kecamatan Loloda Kepulauan, Halmahera Utara, Maluku Utara.

Tindakan itu diduga dilakukan nelayan asal luar Halut. Saat melakukan operasi ini mereka menggunakan longboat fiber dilengkapi mesin tempel Yamaha 40 PK.

Salah satu warga Loloda Kepulauan, Irwan, mengatakan penangkapan ikan dengan bahan peledak tersebut terjadi setiap hari Jumat.

“Jadi setiap hari Jumat itu mereka melakukan bom ikan, dan masyarakat sudah melaporkan ke Satgas Kecamatan Dama, hanya saja Satgas tidak melakukan tindakan,” kata Irwan saat dikonfirmasi, Senin (4/11/2024).

Ia bilang, oknum pengebom ikan tersebut pernah diamankan Satgas Loloda Kepulauan hingga mereka diproses.

“Mereka diproses itu sebanyak tujuh orang, namun setelah diproses mereka melakukan kembali bom ikan di Loloda Kepulauan,” terangnya.