Tandaseru — Aliansi Keluarga Tobelo-Galela menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Pulau Morotai, Maluku Utara, Senin (22/7/2024). Dalam aksi itu, massa aksi mendesak polisi tidak menghentikan kasus kematian honorer Disperkim, W alias R.
W meninggal dunia Mei lalu dengan luka di tangannya. Sebelumnya, W dikabarkan tengah berpesta dengan rekan-rekannya dan sempat terlibat cekcok dengan salah satu rekannya, R.
Di tengah massa aksi tampak istri W Fatlia Hi Majid, dan tiga anak W, masing-masing berinisial NS (11 tahun), P (6 tahun), dan R (4 tahun). Ibu kandung W juga terlihat dengan membawa spanduk bertuliskan “Keadilan Hukum di Polres Morotai Adalah Maut”. Massa aksi yang didominasi kaum perempuan ini terlihat menangis.
Salah satu kerabat W, Fatimun, berteriak meminta polisi tidak menghentikan kasus ini.
“Dia punya anak tiga ini tiap malam hari manangis terus, jadi tolong pak polisi keadilan di mana? Karena kasus besar ini kong dong bilang tutup, tong butuh keadilan di mana,” ucapnya.
Keluarga W menduga ada tindakan penganiayaan yang mengakibatkan kematiannya.
Tinggalkan Balasan