Tandaseru — Kuliah bersama masyarakat (kubermas) tahap I Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, di Desa Sebelei, Halmahera Selatan, berjalan lancar dan penuh kebersamaan.
Kubermas yang dilaksanakan selama satu bulan penuh itu telah menuntaskan seluruh program kerja, yang salah satunya adalah pembuatan tugu kenari. Support yang tinggi dari Kepala Desa Sebelei Samiun Asari beserta seluruh perangkat desa dan masyarakatnya, setidaknya menepis anggapan tentang ketidaknyamanan di desa tersebut.
Samiun menuturkan, pada awal keberangkatan mahasiswa kubermas ke Sebelei, terendus kabar bahwa di desa tersebut masyarakatnya tidak begitu ramah dan terkesan tertutup.
“Namun dalam perkembangannya, setelah hampir sebulan lebih mahasiswa kubermas berada di tengah-tengah masyarakat Sebelei, anggapan miring tentang masyarakat berbanding terbalik. Sebab masyarakat di sini sangat terbuka dan penuh keakraban serta kebersamaan,” tuturnya, Minggu (3/9).
Dalam kebersamaan mahasiswa kubermas dengan masyarakat di Sebelei, satu per satu program yang dirancang termanifestasikan dengan baik.
“Dan yang paling fenomenal adalah pembuatan tugu kenari. Di mana tugu tersebut mempunyai filosofi tentang sejarah masyarakat di Desa Sebelei,” ujar Samiun.
Tinggalkan Balasan