Tandaseru — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mencatat ada sebanyak 2.552 warga Pulau Morotai yang keluar mencari pekerjaan pada perusahaan tambang nikel yang ada di Kabupaten Halmahera Tengah.

Angka ribuan pencari kerja itu tercatat di Disnakertrans Pulau Morotai sepanjang tahun 2020-2023.

Kepala Disnakertrans Pulau Morotai, Ansar Tibu mengungkapkan, alasan ribuan warga keluar Pulau Morotai karena sulitnya mendapat kerja.

Sejak Januari-Juli 2023, kata dia, sudah sebanyak 752 warga Morotai yang membuat kartu kuning.

“Untuk tahun 2022 kurang lebih 1.000 orang, di tahun 2021 kurang lebih 1.051 orang dan tahun 2020 sebanyak 800 orang. Sementara pada tahun 2023 ada sebanyak 752 orang,” ungkap Ansar, Selasa (4/7).