Tandaseru — Ratusan massa aksi tenaga kesehatan dari RSUD dr. Chasan Boesoerie (RSCB) Ternate menggelar aksi simbolik dengan membakar lilin di depan kediaman Gubernur Maluku Utara, Jumat (23/12).
Aksi yang berlangsung dari sore hingga malam ini digelar lantaran banyaknya masalah di RSCB yang belum diselesaikan. Salah satunya mengenai Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sudah 15 bulan belum dibayarkan pihak rumah sakit.
Selain itu, aksi nakes yang diadvokasi LPP Tipikor Maluku Utara ini turut menuntut 4 poin tuntutan.

Di antaranya, mereka mendesak agar Kejaksaan Tinggi Maluku Utara untuk segera menetapkan status tersangka kepada mantan Direktur RSCB, dr. Syamsul Bahri, Wakil Direktur Keuangan, Fatimah Abbas serta sejumlah jajaran manajemennya atas kasus dugaan korupsi di RSCB.
Koordinator aksi, Zainal Ilyas menegaskan, pihaknya juga mendesak agar Kejaksaan Tinggi segera melakukan penyelidikan atas sejumlah rekening bank yang ditengarai merupakan rekening dana talangan BPJS.
Tinggalkan Balasan