Tandaseru — Kepala Desa Cendana, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, dilaporkan warganya ke Polres atas dugaan pengeroyokan. Selain kades bernama Delfis Tenang itu, sejumlah perangkat desa juga ikut dipolisikan.

Korban Wilhelmus Baluk kepada awak media mengungkapkan, pengeroyokan itu bermula dari unggahan yang dibuatnya di akun Facebook-nya. Mahasiswa itu menuliskan “Selingkuh jadi trending topik di Desa Cendana dan masyarakat tidak pakai baju dapat surat peringatan, tapi selingkuh bebas”.

Usai mengunggah status itu, Wilhelmus diundang ke kantor desa untuk diminta klarifikasi pada Kamis (1/12) pagi.

“Tapi ketika saya tiba di kantor desa, masalah lain yang dibahas dan tidak sesuai dengan surat panggilan kepala desa tersebut,” ucap Wilhelmus, Jumat (2/12).

Di kantor desa, Wilhelmus terlibat adu mulut dengan kades. Adu mulut itu, kata dia, berujung pada pengeroyokan dirinya oleh kades dan perangkat desa.