Tandaseru — Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Maluku Utara menyoroti kasus kekerasan yang dilakukan seorang siswi SD Islamiyah 3 terhadap teman sekelasnya yang direkam kamera dan viral di media sosial.

Kepada tandaseru.com, Ketua Himpsi Wilayah Maluku Utara Syaiful Bahry menjelaskan setiap anak berbeda dalam menyikapi masalah ketika berinteraksi dengan teman-temannya di dalam kelas.

“Perilaku kekerasan yang ditunjukkan oleh pelaku di video tersebut menunjukkan bahwa dia sangat marah, kesal, sampai-sampai naik ke atas meja dan menendang kepala korban. Entah apa masalahnya terlihat anak tersebut tidak mampu mengontrol dirinya,” kata Syaiful, Jumat (18/11).

“Saya khawatir pelaku dulunya pernah mendapat perlakuan yang sama dari orang-orang terdekat seperti orang tua, saudara, bapak atau ibu guru, peer group atau teman sebaya, sehingga hal tersebut terekam dalam memorinya bahwa untuk menyikapi masalah harus dengan cara kekerasan,” tambahnya.

Uuntuk itu, sambung Syaiful, si pelaku pun perlu diberikan bimbingan agar tidak mengulangi kembali perbuatannya. Sebab perilaku kekerasan itu tidak baik dan bisa mendapat ganjaran hukuman.