Tandaseru — Aksi penolakan kenaikan harga BBM di Maluku Utara terus disuarakan, salah satunya dari Aliansi Mahasiswa FKIP Universitas Khairun Ternate.

Ratusan mahasiswa tersebut berdemo di depan kampus, Kamis (8/9).

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Amarfan Rasid menegaskan, kebijakan pemerintah sangat menakutkan bagi rakyat kelas bawah.

“Batin nurani pemerintah telah mati karena dalam pikiran mereka hanyalah kekuasaan dan mengambil keuntungan dari kenaikan bahan bakar minyak. Kita telah merasakan sendiri akibat kenaikan BBM, belum lagi dengan mahalnya kebutuhan pokok sehingga lebih bebankan kita selaku masyarakat yang ekonominya di bawah,” sesalnya.

Ia bilang, negara hanya memfokuskan pembangunan ibu kota sebagai prioritas tetapi persoalan kesejahteraan masyarakat dikesampingkan.