Tandaseru — Moda transportasi tradisional motor kayu masih menjadi transportasi laut andalan rute penyeberangan Kota Ternate-Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
Pantauan tandaseru.com, operasional motor kayu yang menghubungkan Pelabuhan Bastiong dan Pelabuhan Rum ini tak pernah terputus. Begitu satu unit motor kayu berlayar, motor berikutnya langsung mengisi antrean.
Janah, warga Kota Tidore, mengaku lebih memilih naik motor kayu lantaran tiketnya tergolong murah, yakni Rp 10 ribu per orang. Jika membawa kendaraan maka harganya Rp 30 ribu per kendaraan dan orang.
“Juga tidak butuh waktu lama untuk sampai tujuan, karena hanya sekitar 10 sampai 15 menit,” tuturnya, Kamis (14/7).
Motor kayu memang jadi pilihan penumpang dengan barang bawaan sejibun.
Janah sendiri kerap menumpangi motor kayu untu memasarkan hasil kebunnya. Ia menjual hasil kebun itu di Pasar Bastiong Ternate.
Tinggalkan Balasan