Tandaseru — Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara, Usman Sidik, melakukan sidak di Pasar Bumdes Labuha dan sejumlah toko sembako, Senin (11/4). Sidak yang didampingi Kapolres AKBP Herry Purwanto dan Sekretaris Daerah Saiful Turuy ini untuk memastikan kestabilan harga sembako.

Dalam sidak tersebut ditemukan sejumlah harga bahan pokok di pasar mengalami kenaikan seperti minyak goreng kemasan Rp 420.000 per kardus dan Rp 35.000 per liter. Sedangkan minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah dijual per liter Rp 26 ribu sampai Rp 27 ribu.

Selain minyak goreng, harga gula dan telur juga mengalami kenaikan.

“Harga gula sebelumnya per liter dijual Rp 15.000 tapi sekarang naik menjadi Rp 16.000 sampai Rp 17.000 per liter. Sedangkan untuk telur naik sekitar Rp 400 per butir, sehingga warga sebelumnya ada per butir Rp 2.000 menjadi Rp 2.400 per butir,” ungkap salah satu pedagang yang ditemui di Pasar Bumdes Labuha.

Para pedagang menyampaikan, naiknya harga bahan pokok tersebut bermula dari distributor. Alhasil, pedagang harus ikut menaikkan pula.

Bupati Usman saat diwawancarai usai sidak menyampaikan, naiknya harga bapok itu karena ada permainan harga dari distributor, terutama minyak goreng.

“Ada permainan harga dari distributor sehingga kita akan berikan peringatan keras kepada distributor. Jika harga bahan pokok ini terus seperti ini maka Pemda bersama Polres dan Kodim akan ambil tindakan tegas,” ujarnya.

Alasan distributor menaikkan harga, lanjut Usman, lantaran harga yang diambil di Sulawesi juga mahal. Namun dari hasil pantauan di lapangan alasan tersebut hanya dibuat-buat.

“Sehingga kita tekankan mulai besok harga harus kembali normal. Jika tidak maka kita akan tindak tegas,” tandasnya.