Tandaseru — Satuan Tugas Bawah Kendali Operasi (Satgas BKO) Kodim Persiapan Pulau Morotai tiba di Pelabuhan Imam Lastori Desa Yayasan, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Rabu (22/7).

Personel Satgas BKO Kodim Persiapan Pulau Morotai yang dipimpin Kapten Inf Agus Tua Panjaitan bersama 41 orang anggota ini disambut Sekretaris Daerah Pulau Morotai, Muhammad Ma’ruf, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Raymond Sitanggang, Kadis Pers Lanud Leo Wattimena Letkol Adm Sutikno, Wakapolres Kompol Agus Purwanta, para pimpinan OPD Pemkab Morotai, Kapolsek Morsel AKP Randhir Prakaraban, dan Danpos Satgas Anoa Armed 9/2/1 Kostrad Letda Arh Dwi.

Dalam sambutannya, Sekda Pulau Morotai mengatakan, beberapa hari lalu pihaknya melepas satags BKO Kodim persiapan Morotai yang purna tugas. Kini Pemkab kembali menerima satgas BKO Kodim persiapan Morotai yang baru.

“Pulau Morotai terdiri dari 6 kecamatan dengan jumlah 88 Desa dan jumlah penduduk kurang lebih 76.000 jiwa. Pulau Morotai adalah wilayah paling utara dari Provinsi Malut. Selain bandara dan pelabuhan sebagai pintu masuk, seluruh daratan Morotai adalah pintu masuk, untuk itu diharapkan kita terus meningkatkan kewaspadaan,” tutur Ma’ruf.

Ma’ruf bilang, Satgas BKO Kodim persiapan Morotai yang sebelumnya telah banyak berbuat dan membantu Pemkab Morotai di seluruh aspek. Bukan hanya pada aspek pertahanan keamanan tetapi dalam kegiatan masyarakat lainnya, salah satunya dalam aspek pertanian yang bertujuan menciptakan ketahanan pangan di Morotai.

“Kami berharap kehadiran Satgas yang baru dapat melakukan hal yang sama dengan Satgas sebelumnya. Kami berharap dalam kurun waktu yang tidak lama Kodim Morotai sudah berstatus definitif sehingga komponen pasukan di Morotai menjadi lengkap ada TNI AD, AL, AU dan Polres Morotai,” harapnya.

Terkait masalah Covid-19, Pemkab Morotai telah mengambil langkah yang cukup ketat  dengan menaikkan 1 level dari ketetapan yang ada.

“Untuk itu siapapun yang masuk ke Pulau morotai diharuskan untuk mengikuti kegiatan karantina,” tutup Ma’ruf.

Dalam arahannya kepada personel Satgas BKO yang baru, Dandim 1508/Tobelo menyatakan, Morotai adalah wilayah perbatasan dan pulau terluar yang masih rawan. Karena itu perlu adanya pembentukan satuan kerangka Komando Kewilayahan berupa Kodim Persiapan.

“Kepada rekan-rekan yang baru datang, segera pelajari wilayah dan fokus. Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung, hindari pelanggaran sekecil apapun agar menjaga kondisi wilayah yang kondusif. Kalau kita tidak bisa mencapai prestasi janganlah buat permasalahan di sini. Apabila ada permasalahan menyangkut institusi dan pribadi segera disampaikan kepada kami, agar secepatnya kami bertindak sebelum terlambat,” katanya.

Raymond juga berpesan agar personel berhati-hati dalam penyesaian masalah di wilayah tersebut. Harus melibatkan para tokoh, pemerintah desa dan kepolisian, dan jangan mengambil langkah sendiri.

“Serta dalam berkendaraan bermotor agar mematuhi aturan lalulintas, lengkapi surat-surat kendaraan sebelum anda keluar kesatriaan,” tegasnya.