Tandaseru — Tim Hisab, Rukyat dan Tanda Waktu Kota Ternate, Maluku Utara, melakukan pemantauan bulan atau Rukyatul Hilal Ramadan 1443 H, pada Jumat (1/4) sore.
Pemantauan dipusatkan di gedung Observartorium Hilal Stasiun Geofisika Ternate yang terletak di Kelurahan Taduma, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate.
Pada pelaksanaan pemantauan mulai pukul 18.38 WIT dan berlangsung selama 7 menit hasilnya tidak melihat adanya hilal.
“Hasil pemantauan posisi hilal tidak bisa terlihat sehingga 1 Ramadan juga tidak bisa diputuskan. Hasilnya akan kami sampaikan ke Kementerian Agama sebagai bahan pertimbangan sidang isbat nanti malam,” ungkap Andri, Wakil Ketua Tim Hisab Rukyat Kota Ternate.
Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Ternate Muhammad Ichsan mengatakan, terkait pemantauan 1 Ramadan pada hari ini masih gagal dan belum terlihat sebagaimana penyampaian perwakilan dari BMKG.
“Jadi kita juga harapkan masyarakat untuk bersabar sambil menunggu keputusan resmi pemerintah melalui sidang Isbat malam ini menentukan awal 1 Ramadan,” pungkasnya.
Sementara itu, pemerintah pusat melalui Kemenag resmi memutuskan 1 Ramadan jatuh pada Minggu (3/4). Sidang isbat menghasilkan ketetapan bahwa hilal tidak terpantau di sejumlah wilayah pemantauan.
“Secara mufakat 1 Ramadan jatuh pada Ahad (Minggu) 3 April 2022,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan keputusan sidang isbat di Kementerian Agama.
Posisi hilal berdasarkan hisab, kata Menag, ketinggian masih berada di 1 hingga 2 derajat. Pemantuaan dilakukan di 101 titik di 34 provinsi di Indonesia. Semuanya, kata Menag, tidak melihat hilal.
Tinggalkan Balasan