Tandaseru — Askot PSSI Kota Ternate, Maluku Utara, dinilai sangat tertutup dalam pelaksanaan kongres yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Hal ini disampaikan beberapa klub yang berada di bawah Askot PSSI Ternate.
Sekretaris Tim Alfatar, Abdullah Adam, mengatakan pihaknya mempertanyakan rencana pelaksanaan kongres Askot PSSI Ternate.
“Karena beberapa hari ini katanya mau diadakan kongres, tapi klub bola yang di bawah naungan Askot tidak mendapatkan informasi secara pasti,” tutur Abdullah, Sabtu (18/12).
“Sejauh ini kami tidak tahu kapan pelaksanaan kongres. Apakah panitia kongres sudah terbentuk atau belum, kalau sudah minimal kami dari tim-tim bola di bawah Askot juga harus tahu bagaimana persyaratan mau menjadi seorang Ketua Askot,” sambungnya.
Jika panitia kongres sudah terbentuk, kata Abdullah, panitia ini harus membuka penjaringan calon ketua dan itu disampaikan atau dipublikasikan lewat media. Dengan begitu warga Kota Ternate, khususnya pegiat sepak bola, bisa mengetahui ternyata Askot masih ada dan mau melaksanakan kongres.
“Kami hanya ingin menyampaikan kepada para pengurus Askot, bahwa dalam pengelolaan organisasi ini harus menggunakan asas transparansi kepada semua tim sepak bola. Karena setahu saya tim sepak bola di bawah Askot itu berjumlah kurang lebih 23 tim, termasuk kami dari Tim Alfatar,” ujarnya.
Perwakilan tim inilah yang berhak memilih ketua Askot.
“Apabila betul akan diadakan kongres, maka kami dari tim Alfatar sangat menyayangkan sekali kepada pengurus Askot yang tidak profesional dalam mengelola administrasi Askot tersebut, karena informasinya sangat tertutup. Ada apa sebenarnya sehingga pengurus atau panitia sangat tertutup?” ucapnya mempertanyakan.
Abdullah menambahkan, sampai sekarang tahapan kerja-kerja panitia tidak diketahui, salah satunya berapa jumlah calon yang mendaftar. Informasi itu seharusnya terus diperbarui sehingga peserta atau tim-tim di bawah Askot bisa tahu perkembangannya.
“Jangan sampai pelaksanaan kongres saja klub tidak tahu, tiba-tiba sudah pemilihan. Kami berharap juga kepada Asprov PSSI Malut agar turun tangan untuk melihat ketidakjelasan dalam pengelolaan administrasi di Askot ini, agar kami dari tim-tim bola bisa merasakan nuansa sepak bola Kota Ternate yang indah seperti sepak bola di daerah-daerah lainnya,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan