Tandaseru — Kepala Sekolah SD Negeri 66 Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang terletak di Desa Kukupang, Kecamatan Joronga, Irsad Baharudin, dituduh tidak mau memberikan ijazah kepada siswa yang sudah lulus.
Hal ini membuat para orang tua siswa melayangkan protes.
“Kemarin Pak Kepsek pengurusan ijazah terlambat, kini Pak Kepsek tidak mau memberikan ijazah kepada anak kami yang sudah lulus dan sengaja menahannya. Kami selaku orang tua murid tidak taju apa alasannya sehingga Kepsek setiap kami datang mau ambil ijazah beliau selalu bilang tungu dulu dan nanti besok, alasan selalu besok,” keluh salah satu orang tua siswa yang tak mau namanya dipublikasikan, Jumat (29/1).
Selaku orang tua murid, ia merasa dirugikan dengan tindakan Kepsek SD Negeri 66.
“Sehingga kami meminta kepada Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik, melalui Kepala Dinas Pendidikan agar mengevaluasi atau mencopot Kepsek tersebut karena selalu buat masalah dengan orang tua wali murid,” pintanya.
Selain itu, orang tua murid juga mencurigai Kepala Sekolah tidak transparan terhadap penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Kami juga menduga ada penyelewengan dana BOS SD Negeri 66 Halmahera Selatan yang diperuntukkan untuk kepentingan pribadi dan gedung SMP Swasta. Oleh karena itu, kami berharap tuntutan kami ini didengar oleh Bupati Halmahera Selatan,” ujarnya.
Kepala Sekolah Irsad Bahrudin ketika dikonfirmasi membantah tuduhan tersebut.
Tinggalkan Balasan