Tandaseru — SON Talks by Son Entertainment kembali menggelar diskusi bertajuk “Peran Ekonomi Kreatif dalam Membangun Potensi Pariwisata Maluku Utara“, Selasa (7/9) malam.
Diskusi yang digelar di rooftop Marsroom Roastery Ternate itu menghadirkan pembicara Ketua Jaringan Komunitas Ternate (Jarkot) Zandry Aldrin dan Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Malut Imran Guricci.
Diskusi yang pandu Aison, Pendiri SON Entertainment, itu memberikan cita rasa berbeda. Karena memberikan ruang bertutur gerakan anak muda dalam menghubungkan ruang-ruang kolaborasi.
Imran dalam diskusi mengatakan, sesuai moto Gekrafs, Berdaya Bersama Berdampak Bersama, Gekrafs menginginkan secara kolektif komunitas dan seluruh pelaku kreatif membangkitkan Maluku Utara secara bersama.
“Tentu dalam gerakan pola tersebut, ada tiga hal yang perlu menjadi acuan diantaranya makro, meso, dan mikro. Kalau secara makro, yang jelas Gekrafs harus punya legalitas secara aturan semisalnya perda dan sementara disusun. Sementara meso berkaitan dengan kolaborasi diantaranya pemerintah, swasta dan output-nya sementara Gekrafs lagi membangun 100 titik kreatif di Indonesia, termasuk Maluku Utara untuk beberapa kabupaten/kota. Tentu peran pemerintah dan perusahaan lewat CSR juga yang ingin mendukung ekonomi kreatif di Maluku Utara. Dan mikro sudah tentu adalah pelaku ekonomi kreatif itu sendiri. Tingggal sama-sama bagaimana kita berkolaborasi,” tuturnya.
Ke depan, Gekrafs akan menggalakkan Gekrafs Akademik, yakni bagaimana melahirkan para pengusaha baru yang tergabung dalam 17 subsektor ekonomi kreatif.
“Jadi nanti pada bulan Oktober itu ada rapat nasional untuk secepatnya nanti kita launching nanti. Semoga bisa berjalan dengan baik ke depan,” ungkap Imran.
Tinggalkan Balasan