Tandaseru — Gebrakan dua kepala desa di Halmahera Selatan, Maluku Utara, pantas diacungi jempol. Bagaimana tidak, dari 249 desa yang ada di Halsel, dua desa tersebut berhasil melobi anggaran ratusan juta pengembangan potensi desa di bidang pariwisata dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Kedua desa tersebut adalah Desa Dolik di Kecamatan Gane Barat Utara dan Desa Dowora di Kecamatan Gane Barat Selatan.

Rabu (23/6) kemarin, tim Kemendes PDTT, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan P3MD Halsel langsung mengunjungi dua desa tersebut untuk verifikasi lapangan potensi wisata desa.

Total anggaran yang dikucurkan untuk dua desa sebesar Rp 1,1 miliar. Desa Dolik kebagian Rp 500 juta dan Dowora Rp 600 juta.

“Anggaran ini kami dapat melalui usulan proposal dan itu diakomodir oleh Kemendes PDTT. Alhamdulillah hari ini kami bersama tim verifikasi dari Kemendes PDTT dan DPMD turun langsung melakukan survei dan verifikasi di lapangan untuk pembangunan tahap awal. Alhamdulillah semuanya sudah sesuai perencanaan kita,” kata Kepala Desa Dolik, Iswadi Ishak.

Jika wisata desa ini selesai dibangun, sambung Iswadi, selanjutnya diserahkan kepada BUMDes untuk dikelola sehingga bisa menghasilkan pendapatan untuk desa.

“Nama wisata desa kami adalah Woya Sangaji. Woya artinya air. Tempat ini juga memiliki sejarah,” jelasnya.

Sementara Desa Dowora memiliki sebuah pulau unik dengan pantai berpasir putih yang menawan. Pulau bernama Koru tersebut juga menjadi tempat singgah bagi para nelayan dan memiliki sejarah tersendiri. Pulau inilah yang dipilih sebagai lokasi wisata yang akan dikembangkan di Dowora.