Tandaseru — Sejumlah tenaga sapu jalan dan tenaga buang sampah di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, mengeluhkan mandeknya pembayaran gaji mereka selama 3 bulan belakangan. Para petugas kebersihan ini tersebar di 6 kecamatan.

Per bulan, tiap tenaga kebersihan seharusnya menerima Rp 750 ribu. Namun sejak Januari hingga Maret 2021 belum ada pencairan gaji sama sekali. Padahal tinggal menghitung hari bulan suci Ramadan tiba, yang berarti tuntutan kebutuhan akan semakin tinggi.

“Sudah bulan April dan sudah mau masuk bulan suci Ramadan, gaji belum juga masuk. Padahal sudah cukup lama. Ini kami belum tahu apa sebabnya sehingga gaji juga belum ada,” ungkap Akbar Abdullah, salah satu tenaga kebersihan Desa Totodoku Kecamatan Morotai Selatan, Minggu (4/4).

Akbar bilang, kondisi ini membuat tenaga penyapu jalan dan pembuang sampah merasa resah.

“Ini bulan puasa sudah dekat, baru gaji belum bayar. Padahal kami kerja buang sampah setiap pagi, kami bersihkan desa ini. Kalau memang sudah tidak butuh tenaga kami lebih baik bilang supaya kami cari kerja lain,” ucapnya.

“Kami juga belum tahu apakah desa lain (terlambat) sama seperti di Totodoku atau tidak. Tapi yang jelas gaji biasanya semua terima sama-sama,” imbuh Akbar.