Tandaseru — Keluarga Hafin Abas (3,5 tahun), balita malang di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara yang mengidap gizi buruk akhirnya bernapas lega. Betapa tidak, kekhawatiran akan biaya pengobatan Hafin yang mahal akhirnya dijawab Bupati Frans Manery dengan menggratiskan seluruh biaya pengobatan.

Frans kepada awak media mengatakan, dirinya baru mendapat informasi adanya pasien gizi buruk yang masih begitu belia di Halut. Ia pun langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan memantau perkembangan kesehatan bocah malang tersebut.

“Biaya pengobatannya digratiskan. Ia juga akan dipantau terus oleh Dinas Kesehatan sampai kesehatannya normal,” tegas Frans, Kamis (11/6).

Frans juga meminta tim dokter yang menangani Hafin memberikan pelayanan maksimal hingga kesehatannya bisa pulih dan normal seperti anak lainnya.

Persoalan seperti ini, kata Frans, sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk melihat masyarakatnya dan memberikan perhatian secara khusus.

“Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah,” ucapnya.

Seperti diketahui, HafinĀ adalah balita yatim piatu yang hidup bersama kakeknya Zamhari dan neneknya Sumiyati. Ia terpaksa dilarikan ke RSUD Tobelo beberapa hari lalu karena kondisinya terus memburuk.

Hafin sendiri didiagnosis mengidap pneumonia, dehidrasi dan indikasi anemia di samping gizi buruk. Saat ini, balita asal Desa Tolonuo Selatan, Kecamatan Tobelo Utara itu juga membutuhkan transfusi darah B lantaran HB-nya turun di bawah rata-rata.