Tandaseru — Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5,2 Skala Richter mengguncang Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat (26/2) pukul 20.02 WIT. Gempa tersebut mengakibatkan aliran listrik padam seketika dan pagar perkantoran roboh.

BMKG merilis, gempa tersebut memiliki episenter pada koordinat 0,55 Lintang Selatan dan 127,56 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 kilometer arah utara Kota Labuha. Kedalaman gempa adalah 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault),” ungkap Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Ternate, Andri Wijaya Bidang.

Meski tidak berpotensi tsunami, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Labuha sebesar IV MMI. Warga melaporkan, listrik seketika padam dan benda-benda di dalam rumah berjatuhan. Bahkan pagar tembok Kantor Pengadilan Negeri Halsel ikut roboh.

“Barang-barang jatuh semua, orang lari ke luar,” ungkap Jaima, salah satu warga Bacan.

Hingga saat ini, BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan. Warga juga diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, warga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” tukas Andri.