Tandaseru — Wali Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Burhan Abdurahman mengakhiri masa jabatannya sepanjang 2010-2021 dengan manis. Di penghujung pengabdiannya sebagai Wali Kota, ia meresmikan Plaza Gamalama Modern dan Sport Hall Ternate.
Peresmian dua ikon baru Ternate itu digelar Senin (15/2). Peresmian dua proyek infrastruktur tersebut menyusul RSUD Kota Ternate yang lebih dulu diresmikan beberapa jam sebelumnya.
Dalam peresmian tersebut, Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota Abdullah Tahir.
“Peresmian beberapa prasarana ini ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Ternate untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Ternate. Hal itu pun akan menjadi cikal bakal ikon baru Provinsi Maluku Utara dan ini murni dari APBD Kota Ternate,” kata Wali Kota saat meresmikan Plaza Gamalama.

Ia menyatakan, sarana ekonomi ini juga akan menjadi kebanggaan karena dibangun oleh pengusaha asli Kota Ternate.
“Artinya bahwa pengusaha dari Ternate sudah memiliki skill sebanding dengan kota besar lain dalam membangun gedung berskala besar, dengan fasilitas teknologi yang modern,” ucapnya.
“Ketiga sarana baik kesehatan, ekonomi, dan olahraga adalah milik warga Kota Ternate yang juga menjadi aset daerah ini. Untuk itu, marilah kita bersama-sama menjaga dan memelihara apa yang sudah menjadi milik kita,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Risval Tri Budiyanto mengaku, pembangunan Plaza Gamalama sudah mencapai 98 persen.
“Ini karena kita terkendala waktu. Untuk Plaza Gamalama kemarin kita keterlambatan waktu dan belum bisa difungsikan karena untuk pengelolanya masih akan dilelang. Karena pengelolaan ini juga harus berdasarkan mekanisme yang ada dan kita akan mengikut itu,” jelasnya.

Meski begitu, Risval menjelaskan persoalan keterlambatan adalah hal yang lumrah apalagi di masa pandemik Covid-19 seperti sekarang ini.
“Bahkan hal urgen setiap hari juga sering terlambat, karena kita ketahui bersama wabah ini bukan hanya terjadi di Kota Ternate, bahkan se-Indonesia dan seluruh dunia juga terdampak,” tuturnya.

Sementara untuk Sport Hall pengelolaannya akan diserahkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
“Jadi nantinya gedung sarana olahraga ini akan dikelola Dispora,” pungkas Risval.
Tinggalkan Balasan