Tandaseru — Sejumlah sampah medis ditemukan berserakan di tepi jalan arah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulau Morotai, Maluku Utara, Kamis (11/2) pagi.
Pantauan tandaseru.com, sekira pukul 08:00 WIT sampah medis itu berserakan di tepi jalan, sekitar 400 meter dari RSUD. Sampah itu seakan ditumpahkan dari kardus berukuran besar.
Sebagian besar sampah tersebut adalah obat-obatan. Tampak pula alat kontrasepsi di antaranya.
Rusdi, salah satu pengendara roda dua yang menuju ke Desa Dehegila mengaku kaget melihat jalanan yang biasanya bersih tiba-tiba ‘dinodai’ penampakan sampah.
“Saya pergi ke Dehegila tiba-tiba lihat sampah tatumpuk di jalan ini. Saya sempat berhenti, kira orang punya barang-barang jatuh. Padahal cuma sampah obat-obat,” terangnya.

Rusdi bukan satu-satunya orang yang berhenti. Beberapa pengendara juga berhenti dan mempertanyakan kenapa ada sampah berserakan.
“Apa itu? Sampah medis kong dong taruh situ tuh, dong sabarang sekali. Itu ada bungkusan kondom juga,” kata salah satu pengendara.
Direktur RSUD Pulau Morotai, dr. Novindra Humbas yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui pemilik sampah medis itu.
“Tidak tahu itu sampah medis milik siapa. Mungkin jatuh dari mobil pengangkut,” ujarnya.
Novindra memastikan, sampah medis yang berserakan itu bukan milik RSUD.
“Mungkin dari klinik mana atau dari puskesmas mana, saya kurang tahu itu sampah dari mana,” tandasnya.

Menurut laman Bio Medical, salah satu jenis limbah medis adalah obat-obatan. Pengelompokan ini mencakup semua vaksin dan obat yang tidak digunakan, kedaluwarsa, dan/atau terkontaminasi, seperti antibiotik, injeksi, dan pil.
Di sisi lain, jalur jalan tersebut merupakan jalur menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Pulau Morotai yang berada di Desa Dehegila.
Tinggalkan Balasan