Tandaseru  — Polres Pulau Morotai, Maluku Utara, hingga kini belum bisa menangkap terduga pelaku pembakaran Kantor Desa Hino, Kecamatan Morotai Timur. Terduga pelaku berinisial JO tersebut diketahui melarikan diri ke hutan usai melakukan pembakaran pada 24 November 2020 alias 24 hari yang lalu.

Kabag Ops Polres Pulau Morotai AKP Samsul Bahri Handji ketika dikonfirmasi tandaseru.com, Kamis (17/12), di ruang kerjanya mengaku personel kepolisian Morotai tetap melakukan pencarian.

“Sampai sekarang masih dicari dan masuk hutan terus. Kebetulan dua hari ini ada istirahat, mungkin dua hari ke depan masuk ke hutan lagi untuk cari kembali,” ucapnya.

Samsul bilang, informasi yang diterima dari masyarakat setempat, JO masih berada di dalam hutan.

“Informasi yang kami anggap masih akurat dari salah satu masyarakat, yang bersangkutan ada di hutan itu. Karena informasi dari salah satu masyarakat ketemu dia di dalam hutan, tapi masyarakat itu tidak berdaya dan masyarakat itu melapor kepada kita. Bahkan dia sambangi (masyarakat) di rumah kebun itu, mungkin dia datang minta air,” terangnya.

Dalam kasus tersebut, polisi telah memeriksa delapan orang saksi. Tinggal terduga pelaku yang belum diperiksa.

“Karena saksi korban semuanya sudah diperiksa. Ini kita masih menunggu, mudah-mudahan secepat mungkin kita dapat. Tapi saya yakin, kita optimis sekali pasti yang bersangkutan cepat atau lambat kita pasti dapat,” ujar Samsul.

Menurut Samsul, hingga kini belum ada perintah dari Kapolres Morotai untuk menghentikan pencarian. Itu berarti, upaya pencarian tetap dilakukan.

“Beliau (Kapolres Morotai, red) bahkan perintah cari terus sampai dapat pelakunya,” imbuhnya.

Ia juga mengimbau keluarga atau rekan-rekan pelaku yang bertemu pelaku di hutan agar memintanya menyerahkan diri.

“Kooperatif, berani berbuat berani bertanggung jawab,” tandas Samsul.

Sekadar diketahui, JO yang merupakan warga Desa Hino diduga membakar Kantor Desa pada pukul 3 dini hari. Aksi nekat tersebut ia lakukan lantaran perempuan yang disukainya, yang tinggal di kantor tersebut, enggan keluar saat dipanggilnya.