Tandaseru – Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, melakukan peletakan batu pertama revitalisasi SMP Negeri 8 Taliabu Barat, Jumat (12/9/2025). Revitalisasi ini merupakan bantuan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Bupati Sashabila Widya L Mus dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Syukur Boeroe menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, terkhusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah memberikan bantuan revitalisasi pembangunan sekolah di Taliabu.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan fasilitas belajar yang layak. Revitalisasi sekolah yang ditandai dengan peletakan batu pertama di SMP Negeri 8 ini bukan hanya soal gedung, tetapi juga komitmen pemerintah untuk membangun masa depan generasi Taliabu yang lebih baik,” ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah daerah Kabupaten Pulau Taliabu selalu berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari sisi kurikulum, tenaga pendidik, maupun sarana dan prasarana.
“Revitalisasi yang akan dilakukan tidak hanya sebatas memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga menghadirkan lingkungan belajar yang lebih nyaman, aman, dan layak bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Adapun sekolah penerima program revitalisasi di Kabupaten Pulau Taliabu sebanyak 10 sekolah, yakni TK Wolio Jaya Desa Wolio, SD Naskat Nunca Desa Nunca, SD Inpres Padang Desa Padang, SD Inpres 1 Nggele Desa Nggele, SMPN 2 Satap Taliabu Barat Laut Desa Kasango, SMPN 8 Taliabu Barat Desa Dufo, SMPN 3 Satap Taliabu Selatan Desa Nggaki, SMPN 4 Satap Taliabu Selatan Desa Kilo, dan SMPN 5 Taliabu Selatan Desa Bahu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Taliabu Haruna Masuku berharap dengan dimulainya revitalisasi sekolah-sekolah tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperbaiki fasilitas sekolah dan lingkungan belajar.
“Kita berharap, program ini menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan mendukung proses belajar mengajar secara optimal,” harapnya.
Dengan dimulainya peletakan batu pertama SMP Negeri 8 Taliabu Barat, Pemda Taliabu terus berkomitmen memperhatikan sektor pendidikan di seluruh wilayah, khususnya daerah pedesaan yang masih minim fasilitas.
Tinggalkan Balasan