Tandaseru — Plafon Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tiba-tiba ambruk pada, Senin (8/9/2025) siang.

Plafon berbahan gypsum itu ambruk seusai salat dzuhur sehingga tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

Padahal, masjid kebanggaan masyarakat Morotai ini telah direnovasi tahun 2024 lalu dengan menelan anggaran sebesar Rp 750 juta dari APBD Pulau Morotai.

“Saat plafon ambruk jamaah sudah selesai salat semua, karena plafon lepas dari ketinggian atap sangat tinggi, dan berbahaya bagi keselamatan jamaah,” kata Ketua BTM Masjid Agung Baiturrahman, Ustaz M. Fandi Latif.

Menurutnya, ambruknya plafon masjid ini harus segera diperbaiki Pemda Pulau Morotai. Sebab, dikhawatirkan dengan kondisi yang ada, bisa saja mengancam keselamatan jamaah yang sedang menunaikan salat.

Ia juga meminta agar Inspektorat Pulau Morotai mengusut tuntas masalah tersebut.

“Inspektorat secepatnya mengusut tuntas proyek pembangunan masjid di tahun sebelumnya, karena diduga kuat adanya penyalahgunaan anggaran,” pintanya.

Ardian Sangaji
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter