Tandaseru — Anggaran pemberangkatan umrah dan wisata religi ke Yerusalem bagi pemuka agama di kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tahun 2023 diduga dikorupsi. Anggaran itu melekat di Bidang Kesra.

Saat ini, pengelolaan anggaran sebesar Rp 1 miliar lebih itu telah dilaporkan ke Kejari. Anggaran itu sejatinya digunakan untuk pemberangkatan 15 imam dan 15 pendeta pada November 2023. Namun pemberangkatan dibatalkan lantaran terjadi perang Palestina-Israel, sementara anggarannya telah dicairkan.

Kabag Kesra Haibah Usman yang dikonfirmasi mengaku dirinya telah diperiksa Kejari untuk memberikan keterangan laporan pertanggungjawaban anggaran 2023. Menurutnya, anggaran itu dicairkan di tahun 2024 tanpa memilik laporan alias fiktif.

“Iya betul, dan sudah memberikan keterangan ke jaksa,” ungkapnya, Kamis (4/9/2025).

“Jadi anggaran yang cair itu 2023 punya, tapi 2023 tidak ada yang berangkat umrah dan wisata rohani ke Yerusalem. Tapi dari Kabag Kesra yang lama sudah memberikan klarifikasi ke jaksa,” terang Haibah.

Haibah sendiri mengaku tidak begitu mengetahui persoalan itu. Sebab ia baru menjabat sebagai Kabag Kesra pada 2025.

“Saya tidak pernah tahu soal itu, karena saya baru menjabat ini. Tapi setidaknya setiap tahun ada pelaporan. Tapi memang tidak ada mereka punya laporan, begitu jaksa panggil cek laporan di tahun itu, yang jelas laporannya tidak ada,” jelasnya.

“Anggaran umrah atau wisata rohani (2023) itu besar sih, tidak seperti tahun 2025 ini sudah dipangkas, kecil,” tandas Haibah.

Plt Kepala Kejari Morotai Sandi Rozali Nursubhan melalui Plt Kasi Intelijen Eko Setiawan menyatakan masalah tersebut saat ini dalam penyelidikan.

“Itu masih dalam tahap penyelidikan, itu masih puldata pulbaket dan masih dalam tahapan penyelidikan,” jelasnya.

Sementara mantan Kabag Kesra Sahril Totona yang dikonfirmasi terpisah hanya menyatakan peserta umrah dan wisata Yerusalem tahun 2023 tetap diberangkatkan pada 2024. Meski begitu ia tidak memberikan penjelasan lebih jauh soal penggunaan anggaran 2023 dan ketiadaan laporan.

“Jamaah umrah tetap berangkat,” singkatnya.

Sahril Abdullah
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter