Tandaseru — Seorang nelayan asal Desa Bobisingo, Kecamatan Galela Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, bernama Heru (40 tahun) terpaksa harus dievakuasi Tim SAR Gabungan pada, Minggu (24/8) sore.

Heru bersama perahu ketinting yang dipakainya melaut dievakuasi lantaran baling-baling pada mesin perahu tradisional tersebut patah hingga tidak dapat digunakan.

Humas Basarnas Ternate, Icshan M Nur melalui siaran persnya menjelaskan, evakuasi ini dilakukan setelah pihaknya melalui Pos SAR Tobelo mendapat laporan dari keluarga Heru.

Heru dikabarkan pergi memancing ikan sejak pukul 06.00 WIT pagi di perairan Desa Dodowo, Kecamatan Galela Utara, belum juga pulang hingga pukul 12.00 WIT akibat baling-baling mesin ketintingnya patah.

“Korban ingin kembali untuk beristirahat, perahu yang digunakan korban mengalami patah pada baling-baling, selanjutnya korban menghubungi keluarga dan meneruskan laporan tersebut ke Basarnas untuk meminta bantuan SAR,” jelas Icshan.

Mendapat laporan itu, lanjut Icshan, pihaknya langsung menerjunkan Tim SAR gabungan pada sekitar pukul 13.26 WIT dengan menggunakan armada RIB 03 Tobelo guna melaksanakan pencarian dan evakuasi.

Proses pencarian mulanya mengalami sedikit kendala akibat cuaca buruk. Namun korban pada akhirnya berhasil ditemukan pada koordinat 1°54’43.00″N / 127°55’59.48″E sekitar 3.82 NM Radian 179.91° atau arah selatan dari LKP duga sekitar pukul 15.31 WIT.

“Korban kemudian dievakuasi menuju ke kediaman korban di Desa Bobisingo, Kecamatan Galela Utara untuk diserahkan ke pihak keluarga,” pungkasnya.

Ardian Sangaji
Editor
Ardian Sangaji
Reporter