Tandaseru — Suporter Malut United, The Superman, mengharapkan pemerintah daerah Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Barat bisa segera menyelesaikan polemik status kepemilikan Stadion Gelora Kie Raha.
Mereka khawatir konflik saling klaim ini berkepanjangan hingga mengganggu aktivitas olahraga, termasuk jadwal pertandingan Malut United.
Sekjen The Superman, Ikhy MB menyebutkan stadion sebagai aset publik yang seharusnya dikelola dengan dasar hukum jelas.
“Polemik ini perlu solusi kolaboratif berbasis dokumen hukum yang resmi, agar pengelolaan stadion bisa berjalan secara legal dan berkelanjutan,” tegas Ikhy, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, perebutan stadion antarpemerintah daerah ini hanya membuat publik bingung.
“Kami kecewa, stadion yang jadi simbol sepak bola Maluku Utara justru diperebutkan. Padahal kebutuhan utama adalah kepastian tempat untuk mendukung tim kesayangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, suporter mendesak adanya mediasi atau penetapan resmi aset agar stadion dikelola profesional, aman, dan tetap menjadi rumah sepak bola Maluku Utara.
“Jangan jadikan stadion sebagai rebutan politik, kami hanya ingin tempat mendukung tim tetap terjaga,” tandasnya.
Sebelumnya, renovasi Gelora Kie Raha dilakukan PT Malut Maju Sejahtera (MMS) tanpa dana pemerintah. Namun, hingga kini status aset dan legalitas administratif stadion masih bermasalah, mulai dari izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) hingga Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang belum diterbitkan.
Tinggalkan Balasan