Tandaseru — 35 pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi dikukuhkan oleh Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua, Jumat (15/8) malam.

Paskibraka yang terdiri dari 18 laki-laki dan 17 perempuan itu bakal melaksanakan tugas pada upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.

Bupati Rusli menyampaikan, Paskibraka adalah simbol dari semangat nasionalisme, patriotisme, dan dedikasi yang tinggi terhadap negara.

“Hari ini, adik-adik tidak hanya menerima tanda pengukuhan, tetapi juga menerima sebuah amanah luhur, yaitu menjadi pengibar sang saka merah putih pada peringatan hari ulang tahun ke 80 Republik Indonesia,” ucap Rusli.

Rusli menyebutkan, Paskibraka bukan hanya soal baris-berbaris, atau menaikan dan menurunkan bendera. Namun, dibalik gerakan yang nampak sederhana itu, tersimpan latihan panjang dan keteguhan hati untuk tetap berdiri tegap di tengah segala cuaca.

“Tentu adik-adik merupakan contoh nyata bahwa disiplin, ketangguhan mental, dan semangat kebangsaan tidak lahir begitu saja, melainkan ditempa oleh proses yang penuh perjuangan. Seperti halnya bendera yang berkibar gagah di puncak tiang,” ujarnya.

Ia pun berpesan agar putra-putri terbaik Morotai ini menjadi generasi penerus yang mampu berdiri tegak di atas nilai-nilai persatuan, integritas, dan pengabdian kepada bangsa.

Kepada para pembina dan pelatih, dia juga memberikan apresiasi karena telah dengan sabar membimbing anggota Paskibraka.

“Tugas esok hari bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah penegasan bahwa semangat kemerdekaan akan terus hidup di dada setiap anak bangsa,” tukasnya.

Ardian Sangaji
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter