Oleh: Hudan Irsyadi
Dosen pada antropologi FIB Unkhair
_______
INDONESIA secara resmi, de jure, merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dari bangsa-bangsa asing yang lama menjajah tanah air ini, Belanda, Jepang dan bangsa asing lainnya. Tahun ini usia kemerdekaan Indonesia telah memasuki usia ke-80 tahun. Artinya, kita punya kedaulatan penuh atas wilayah, pemerintahan, dan kebijakan nasional. Lalu sudahkah masyarakat Indonesia merasakan totalitas dari kemerdekaan itu?
Judul tulisan “Benarkah Kita Sudah Merdeka?” merupakan sebuah refleksi atas dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan politik dari perjalanan 80 tahun bangsa ini.
Katanya, Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alamnya, dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai pulau Rote merepresentasikan kekayaan alam yang begitu melimpah. Budayawan Jaya Suprana pernah bilang, Indonesia adalah sepotong surga yang dicampakkan oleh Tuhan ke bumi. Namun, apa lacur negeri yang kaya tapi utang luar negeri menumpuk, ketergantungan impor, hingga dominasi koorporasi asing di sektor strategis – pertambangan.
Benarkah kita sudah merdeka??
Sedangkan masih banyak dari kita (pemerintah) yang bermental korup.
Masih berjiwa poskolonial dan neokolonial, meniru dan menyukai (bahkan mengagungkan) budaya asing. Pada titik ini, kemandirian bangsa tercabik.
Ketimpangan di Mana-mana
Setiap periodesasi kepemimpinan bangsa Indonesia, pendidikan dan kesehatan menjadi hal utama yang menjadi pembahasan rezim kepemimpinan. Tapi lagi-lagi masih merepresentasikan Ketimpangan. Dan yang paling mendasar adalah ketimpangan secara sosial. Salah satunya yaitu kemiskinan. Di mana kemiskinan telah menjadi semacam penyakit kronis yang sulit disembuhkan. Jurang pun semakin menganga, yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Teringat pesan bapak proklamator, Bung Karno, presiden RI pertama bahwa “perjuanganku mengusir penjajah, sedangkan perjuanganmu (kita) melawan bangsamu sendiri”. Artinya perjuangan kita belum selesai, yaitu melawan praktek-praktek yang tidak terpuji dari para pejabat negeri ini. Korupsi, kebodohan, polarisasi politik, hingga ketergantungan pada pihak asing.
Benarkah kita sudah merdeka? Mungkin secara fisik atau politik saja, tetapi secara sosial, ekonomi maupun mental kita belum sepenuhnya merdeka. kemerdekaan yang kita punyai masih jauh panggangan dari api untuk sebuah bangsa besar seperti Indonesia yang memiliki sumber daya. Selamat menapaki usia yang ke-80, Indonesia-ku. (*)
Tinggalkan Balasan