Tandaseru — Pemda Halmahera Barat, Maluku Utara, meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Senin (21/7/2025). Peluncuran tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat oleh Bupati James Uang kepada kepala desa.

James dalam sambutanya menyampaikan, program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat dan wajib diimplementasikan seluruh desa di Indonesia. Untuk tahap awal, terdapat 8.000 koperasi yang di-launching secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto melalui pertemuan daring.

“Untuk Halmahera Barat, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Perindagkop, para camat, dan seluruh kepala desa atas semangat kolaboratif yang ditunjukkan. Dari total 173 desa, seluruhnya telah berhasil membentuk koperasi,” ungkapnya.

Secara khusus James memberikan penghargaan kepada para kepala desa di kecamatan Jailolo yang menjadi wilayah tercepat dalam proses pembentukan koperasi dibandingkan delapan kecamatan lainnya.

“Program ini diharapkan menjadi salah satu pilar penguatan ekonomi masyarakat desa. Dan saya menekankan agar para kepala desa turut berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada pengurus koperasi, sehingga lembaga tersebut tidak hanya formalitas belaka, melainkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang nyata,” ucapnya.

Bupati dua periode ini mengimbau setiap desa agar mampu mengidentifikasi potensi unggulannya masing-masing untuk dikembangkan melalui koperasi. Menurutnya, pengembangan berbasis potensi lokal akan memberikan hasil yang lebih efektif dan berkelanjutan.

“Misalnya, desa Todowongi punya potensi budidaya ikan bandeng, dan desa Tuada punya potensi budidaya udang vaname. Fokuskan pengembangan koperasi pada potensi yang sudah terbukti itu,” pintanya.

“Untuk memastikan program berjalan optimal, Dinas Perindagkop akan melakukan pendampingan secara berkelanjutan kepada koperasi yang telah terbentuk, mulai dari aspek manajemen hingga teknis operasional,” sambung James.

Selain itu, Wakil Ketua DPD Demokrat Maluku Utara ini mengungkapkan, tahun ini akan dilakukan penetapan desa pengembangan dan budidaya udang vaname sebagai bentuk dukungan konkrit pemerintah terhadap sektor perikanan.

“Ini bagian dari strategi kita dalam memperkuat sektor ekonomi masyarakat pesisir. Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor saja. Pertanian, perikanan, perkebunan, bahkan pariwisata harus digerakkan secara simultan,” tegasnya.

James menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari visi besar “Halbar Sejahtera” yang diusung pemerintah daerah, guna memastikan setiap sektor pembangunan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Ia berharap, program ini tidak hanya berdampak pada tingkat lokal, namun turut memberikan kontribusi terhadap pencapaian program nasional dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi negara.

“Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita di Halbar wajib berkontribusi secara maksimal dalam menyukseskan agenda nasional demi kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

Sahril Abdullah
Editor
Mardi Hamid
Reporter