Tandaseru — Sekertaris Daerah Kota Ternate, Maluku Utara, H. Rizal Marsaoly menyebutkan ada beberapa kebijakan yang akan dibuat Pemerintah Kota Ternate pada APBD 2026 mendatang.

Beberapa kebijakan itu kata Rizal, di antaranya mengenai penyelesaian pembangunan kembali dua menara Masjid Agung Al-Munawwar Ternate, serta perbaikan gedung Duafa Center.

“Masjid ini milik pemerintah, memang kita coba melakukan pemeliharaan secara full, secara total ditambah lagi dengan perbaikannya, kemudian termasuk Duafa Center juga,” kata Rizal usai mengikuti paripurna DPRD Kota Ternate, Senin (14/7).

Untuk pembangunan kembali dua menara masjid menurut Rizal, karena konstruksinya berada di atas laut maka perlu dilakukan kajian yang lebih matang.

“Sehingga menghindari jangan sampai kejadian yang dulu ada patahan, pengeroposan dan korosi bisa dihindari,” terangnya.

Kemudian untuk perbaikan Duafa Center, kata dia, perlu dilakukan karena kondisi gedung tersebut sudah sangat tidak terawat. Dengan perawatan yang baik, Duafa Center dipastikan akan memiliki nilai sewa yang tinggi dan menambah PAD Kota Ternate.

Selain itu, bangunan Sport Hall di Kelurahan Ubo-Ubo lanjut dia, juga akan perbaiki kerusakannya begitu pula pemeliharaan untuk Plaza Gamalama Modern.

“Saya minta kadis PU hitung untuk Gamalama Plaza karena ornamennya saya lihat sudah mulai terlepas,” ucapnya.

Tidak hanya itu, pada APBD 2026 lanjut Rizal, akan dilakukan penataan kawasan Toboko-Mangga Dua (Tomang) terutama pada lapak pedagang yang berada dekat dengan Pelabuhan Semut Mangga Dua.

Penataan kawasan kuliner tersebut dilakukan karena banyak lapaknya hanya terbuat dari material triplek dan bangunan semi permanen.

“Itu tahun depan target saya kita rapikan semua. Jadi kalau tahun ini Jole Majiko segmen satu segmen dua selesai, maka tahun depan untuk Insya Allah penataan UMKM di Mangga Dua pantai itu sudah tertata dengan baik. Kurang lebih Rp 12,5 miliar untuk pagu itu,” ungkap dia.

Upaya penataan kawasan selatan ini tambah Rizal, semata-mata agar terciptanya keseimbangan aktivitas kota juga pertumbuhan ekonomi masyarakat di masing-masing kawasan.

“Paling tidak, ini menggerakkan ekonomi di sisi selatan itu ini menjadi simpul ekonomi yang baru juga, sambil dalam perencanaan Fitu, Sasa, Jambula, Gambesi, itu kita kaji dan sosialisasi untuk rencana kedepan,” pungkas Rizal.

Ardian Sangaji
Editor
Ardian Sangaji
Reporter