Wali Kota Ternate Beri Sinyal Buka Penjaringan Dirut PAM Ake Gaale

Tandaseru — Wali Kota Ternate, Maluku Utara, M Tauhid Soleman akhirnya memberi sinyal untuk dilakukannya persiapan pembukaan penjaringan calon Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Ake Gaale Kota Ternate yang definitif.

“Untuk penjaringan mencari direktur definitif yang baru kami juga sudah mendapat sinyal dari pak wali untuk nantinya menyiapkan mekanismenya, menyiapkan tata caranya untuk nantinya ada proses untuk itu,” Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Selasa (10/6).

Rizal mengatakan, penjaringan calon dirut definitif ini dilakukan karena sudah beberapa kali ini perpanjangan masa jabatan pelaksana tugas Dirut PAM Ake Gaale.

Sebagaimana diketahui, jabatan pelaksana tugas tersebut ditampuk oleh Muhammad Syafei yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate.

Alasan beberapa kali dilakukan perpanjangan masa jabatan pelaksana tugas dirut melalui keputusan wali kota, kata Rizal, dikarenakan adanya berbagai kepentingan, seperti dibutuhkannya penandatanganan pembayaran gaji karyawan.

“Kemudian hal-hal lain yang kaitannya dengan tanda tangan seorang direktur maka perpanjangan itu perlu kami lakukan,” ungkapnya.

Menurut Rizal, tahapan penjaringan calon dirut ini bakal mulai dilaksanakan ketika sekembalinya Wali Kota Ternate yang kini menunaikan ibadah haji di tanah suci.

“Itu sudah diberi sinyal dari pak wali dan mungkin setelah beliau kembali dari tanah suci itu akan segera dilakukan untuk direktur PAM yang baru. Tidak lagi diperpanjang,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pada periode baru struktur organisasi berupa direksi dan pengawas PAM Ake Gaale Kota Ternate nanti akan menyesuaikan dengan Permendagri Nomor 23 Tahun 2024.

Permendagri tersebut mengatur jumlah direksi dan pengawas sesuai klasifikasi banyaknya jumlah pelanggan. Sementara untuk PAM Ake Gaale, sebagaimana ketentuan Permendagri Nomor 23 Tahun 2024 hanya boleh 1 direktur dan 1 pengawas, dari yang sebelumnya 3 dewan direksi dan 3 dewan pengawas.

“Kami menyesuaikan karena dengan kapasitas pelanggan yang di bawah sekian ribu itu direktur, dewan pengawas cukup satu saja. Itu kami akan memperhatikan itu, dan akan menjadi acuan kami dalam mengimplementasikan manajemen yang ada di PAM Ake Gaale,” tukasnya.