Tandaseru — Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono mendorong pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di wilayah Malut menyiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten. Hal ini guna menghadapi masuknya investasi besar senilai Rp 114 triliun.
Menurut jenderal bintang dua itu, langkah strategis yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai pusat pelatihan anak-anak muda agar siap masuk dunia kerja.
“Saya mendorong supaya provinsi dan kabupaten/kota itu menyiapkan anak-anak muda yang siap kerja, dimasukkan ke BLK, sehingga kuotanya ditambah. Supaya tiga bulan ke depan, lulusan BLK ini laku di pasar kerja menyambut investasi Rp 114 triliun ini,” ujar Waris di Ternate, Rabu (4/6/2025).
Ia menegaskan, jika pemerintah daerah tidak mempersiapkan tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan industri, maka peluang kerja akan diisi tenaga luar daerah.
“Kalau pemuda-pemuda di Maluku Utara ini tidak kita siapkan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan industri, yang terjadi adalah pasar kerja ini akan direbut orang-orang dari luar. Walaupun tidak bisa kita batasi, tapi kalau kita kalah saing, sangat disayangkan,” tegasnya.
Waris juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku industri melalui program tanggung jawab sosial (CSR) untuk mendukung penguatan kapasitas tenaga kerja lokal.
“Saya menyarankan kepada kepala daerah agar menyiapkan ini. Kalau kekurangan anggaran, bisa minta CSR dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Maluku Utara untuk mendukung,” ujarnya.
Selain menyerap tenaga kerja, langkah ini dinilai mampu menekan angka pengangguran dan tindak kejahatan di daerah.
“Maka situasi keamanan akan tercipta kondusif, dan iklim investasi berjalan baik,” pungkasnya.
Investasi besar yang akan masuk ke Maluku Utara, khususnya di wilayah Halmahera Timur, menurut Waris, harus menjadi momentum kebangkitan ekonomi lokal dengan memprioritaskan tenaga kerja dari daerah sendiri.
Tinggalkan Balasan