Tandaseru — Dalam hening malam di pelabuhan Ahmad Yani Ternate, dua remaja tampak tertidur di sudut pelabuhan, hanya beralaskan tas dan jaket tipis, Minggu (6/4/2025). Mereka adalah MA dan IS, pemuda asal Muna, Sulawesi Tenggara, yang terjebak di kota Ternate, Maluku Utara, tanpa ongkos pulang, tanpa sanak saudara.
Namun, di tengah keterasingan kedua remaja itu, tangan Allah SWT hadir melalui sosok Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto.
Kasi Humas Polres AKP Umar Kombong menjelaskan, saat kabar tentang dua remaja ini sampai ke telinga Kapolres, tanpa ragu Kapolres langsung memerintahkan Kasat Reskrim membantu mereka.
“Bukan sekadar memberi tumpangan atau belas kasihan, namun memastikan segala keperluan kepulangan mereka diurus dengan layak, penuh martabat, dan dengan hati yang peduli,” kata Umar.
Kini, MA dan IS telah menunggu keberangkatan kapal Pelni Ngapulu menuju kampung halaman, dengan hati lega dan mata berkaca-kaca.
“Kami sangat bersyukur kepada Allah, dan berterima kasih kepada Kapolres Ternate. Semoga kebaikan ibu dibalas oleh Allah dengan limpahan rahmat, umur panjang, dan rezeki yang luas,” ujar mereka dengan suara lirih.
Umar mengatakan, kepedulian Kapolres menjadi gambaran nyata Polri untuk masyarakat yang menanamkan nilai kasih sayang dan tolong-menolong sesama manusia.
“Seperti dalam hadits Nabi Muhammad SAW, ‘Barangsiapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)’,” tuturnya.
“Langkah humanis Kapolres Ternate mengingatkan kita bahwa jabatan bukan sekadar kekuasaan, tetapi amanah untuk menebar manfaat. Dan bahwa kebaikan, sekecil apapun, bisa menjadi penyambung harapan bagi yang hampir putus arah,” tandas Umar.
Tinggalkan Balasan