Tandaseru — BBM jenis solar tumpah di tanjakan desa Libano, kecamatan Morotai Jaya, kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Tumpahan terjadi setelah tangki truk pengangkut BBM terlepas, Jumat (14/3/2025).

Dari 7 ton solar yang dibawa truk pengangkut, sebagian besar tumpah dan tersisa 1,5 ton. Tumpahan minyak ini berbahaya bagi pengendara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulau Morotai, Sity Maruapey, mengaku akan menyurat ke pihak perusahaan pemilik BBM.

Menurut Sity, berdasarkan informasi yang diterima tumpahan ini terjadi akibat tangki truk milik Steven terlepas secara otomatis dan mengalami kebocoran.

“Terkait minyak yang terbuang ke tanah ataupun di air, sudah tentu berdampak buruk bagi lingkungan setempat karena dapat merusak ekosistem dan dapat mencemari air, tanah dan merusak kesuburan tanah,” ujar Sity, Selasa (18/3/2025).

“Saya akan menyurat di perusahaan dulu, kalau besok ada jawaban berarti langsung kami cek ke lokasi,” imbuhnya.

Sity bilang akan meninjau lokasi tumpahan BBM. Jika ditemukan ada pencemaran lingkungan dan berbahaya bagi pengendara maka bakal ditindaklanjuti.

“Tapi, harus dibuktikan dengan uji sampel tanah dan air yang diambil dari lokasi tersebut. Jadi kami ambil sampelnya dulu, dan jika ditemukan maka kami akan berikan sanksi,” timpalnya.

Ika Fuji Rahayu
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter