Tandaseru — Lima karyawan perusahaan tambang PT Bakti Pertiwi Nusantara (BPN) dikabarkan hilang di hutan Halmahera. Beruntung, setelah dilakukan pencarian oleh aparat dan warga, kelimanya ditemukan dalam keadaan selamat.
PT BPN merupakan perusahaan tambang nikel yang beroperasi di desa Waleh, kecamatan Weda Utara, kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Kapolsubsektor Weda Utara IPDA Amir Mahmud ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, ada kejadian 5 orang karyawan tambang hilang,” katanya.
Ia mengungkapkan, pada Jumat (14/3/2025) pukul 00.30 WIT, Kepala Desa Waleh Anhar Syafat memberikan informasi via telepon kepada Bhabinkamtibmas setempat. Informasi itu menyebutkan ada karyawan PT BPN yang belum kembali ke basecamp sampai saat ini.
“Mereka di antaranya Haji Waluyo (pengawas geologi), Lukman Aca, Hardianto Aswad, Nelson, dan Pace,” ungkapnya.
Mendengar informasi itu, anggota Subsektor Weda Utara bersama pemerintah desa dan warga Waleh melakukan pencarian di lokasi tempat kerja di kilometer 14 PT BPN.
“Setalah dilakukan pencarian, 5 karyawan itu berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” paparnya.
“Mereka diduga tersesat pada saat survei,” sambung Amir.
Dugaan sementara, lima karyawan yang hilang itu kecapekan lantaran salah satu dari mereka, yakni Haji Waluyo, kurang enak badan saat bekerja dan lokasi medan yang ditempuh terbilang sulit.
Tinggalkan Balasan