Tandaseru — Tahun ini, untuk keempat kali berturut-turut Festival Tanjung Waka (FTW) ditetapkan sebagai salah satu dari 110 event pariwisata terbaik di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata.

FTW 2024. (Istimewa)

FTW yang dilaksanakan di kabupaten Kepulauan Sula itu konsisten mengusung konsep eco-event, yang menjadi fundamental penerapan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan di Kepulauan Sula maupun provinsi Maluku Utara. FTW berkomitmen menggunakan hampir 90% material ramah lingkungan untuk pelaksanaan event. Penggunaan bahan plastik ditiadakan untuk konstruksi bangunan dan dekorasi di venue serta menekan penggunaan kemasan plastik makanan dan minuman sepanjang acara berlangsung.

FTW 2024. (Istimewa)

Dari tahun ke tahun, FTW mengedepankan pemeliharaan alam dan lingkungan, pentas keaslian seni dan budaya, mengangkat tradisi, adat istiadat, flora dan fauna, serta mengedepankan keseimbangan hidup antara manusia dan alam. FTW menciptakan pertumbuhan ekonomi kreatif bagi masyarakat Sula.

Penyerahan rekor MURI FTW 2024. (Istimewa)

Tahun 2024, FTW mencetak rekor dunia MURI Indonesia dengan atraksi tarian Laka Baka di atas armada tradisional Sula oleh 1.500 penari dari 80 desa di Sula.

Fifian Adeningsi Mus, Bupati Kepulauan Sula, menyatakan FTW membawa prespektif baru bagi pelaksanaan event di Maluku Utara.

FTW 2024. (Istimewa)

“Eco-event adalah suatu keharusan yang perlu kita kembangkan di seluruh wilayah di Malut dalam pelaksanaan event. Menjaga kelestarian alam harus dijadikan sebagai bagian dari budaya kita,” tuturnya, Sabtu (22/2/2025).

“Terima kasih banyak, Pak Presiden Prabowo melalui Kementerian Pariwisata RI yang sudah memberikan hadiah berharga bagi Sula dengan masuknya FTW pada KEN 2025. Ini adalah penghargaan dan prestasi buat seluruh masyarakat dan Pemda Sula, yang sudah bekerja keras mensukseskan FTW selama 4 tahun berturut-turut,” sambung Fifian.

Ia menegaskan, Sula akan terus menyuarakan pelestarian alam dan penerapan perilaku-perilaku merawat alam bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjungan. Ini adalah komitmen pemda dan masyarakat Sula bagi Indonesia.

FTW 2024. (Istimewa)

“Tahun ini, eco-event FTW 2025 akan membuka kesempatan lebih banyak untuk wisatawan nusantara dan mancanegara untuk terlibat langsung dalam program-program event FTW dengan aksi-aksi penyelamatan alam seperti terlibat langsung dalam beach clean-up, kampanye penyelamatan penyu, penanaman mangrove, transplantasi terumbu karang, pembuatan pupuk kompos, pemanfaatan sampah plastik untuk konstruksi trash art, dan jelajah destinasi hutan madu dan cokelat serta praktok penyelamatan flora dan fauna di Sula,” papar Fifian.

“Panitia FTW 2025 juga akan membuka kerja sama yang sebesar-besarnya dengan seluruh tour agent di Maluku Utara dan Indonesia untuk membuat paket wisata berkunjung ke Sula,” tandasnya.

Ika Fuji Rahayu
Editor
Ika Fuji Rahayu
Reporter