Tandaseru — Anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Yafet Sidigol, angkat bicara soal kasus kekerasan terhadap warga Halmahera Barat yang diduga melibatkan dirinya.

Yafet bersama adik kandungnya telah dilaporkan ke Polres Halbar oleh korban Mus Daud D Jalil.

Kepada tandaseru.com, Yafet mengungkapkan pada Minggu (5/1/2025) itu ia bersama keluarganya pulang dari acara tahun baru di desa Sahu. Tiba-tiba di tengah perjalanan korban menyalip mobil yang ditumpanginya.

“Korban dengan motor selip mobil saya sambil angkat kepala dan jempol di perjalanan kurang lebih 300 meter, korban lalu berhenti di depan Indomaret,” jelas politikus PDI Perjuangan itu, Kamis (9/1/2025).

Yafet mengaku kemudian turun dari mobil dan menegur korban.

“Saya bilang kalau sudah mabuk jangan begitu. Kalau terjadi sesuatu kita semua yang rugi. Terus saya tampar dengan maksud baik untuk mengingatkan,” akunya.

Namun, sambungnya, korban tidak terima dan mencoba memukulnya.

“Saya menghindar lalu adik saya yang bawa mobil turun tegur korban. Adik saya sampaikan itu anggota dewan, dan dia (korban, red) bilang dewan babi,” terang Yafet.

“Adik saya pukul tapi dia tetap sebut dewan babi, kurang lebih empat kali. Saya dekati, dia pukul saya, untuk membela saya pukul juga, dan memang korban dalam keadaan mabuk,” sambungnya.

Menurut Yafet, tujuannya menegur korban agar tidak terjadi sesuatu. Sebab situasi Tahun Baru jalanan tengah jalan.

“Saya tidak pernah kasih hentikan dia tapi dia yang menunggu mobil saya di depan Indomaret,” tandasnya.

Dalam tayangan video berdurasi 06.55 menit yang viral beredar, adik Yafet tampak brutal memukuli dan menginjak korban. Sementara Yafet sendiri tertangkap kamera sempat memukuli korban hingga terjatuh ke tanah. Korban sempat balas memukul namun kalah secara fisik.

Adu jotos itu terjadi di depan anak dan istri korban. Anak lelaki korban yang berusia sekira 7 tahun tampak menangis terisak-isak meneriakkan nama ayahnya saat sang ayah menjadi bulan-bulanan adik Yafet.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Morotai Richard Samatara secara terpisah menyatakan persoalan itu telah diserahkan ke pihak berwajib agar bisa diselesaikan dengan baik.

“Saya cuma arahkan. Menurut Pak Yafet Sidigol, setelah kejadian dia langsung melapor diri ke Polres Halmahera Barat dan itu tindakan bagus. Jadi kita juga sangat mendukung agar bisa ada penyelesaian yang terbaik,” tuturnya.

Sahril Abdullah
Editor
Irjan Rahaguna
Reporter