Tandaseru — Kondisi bangunan RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tampak memprihatinkan di sejumlah titik.
Pantauan tandaseru.com, Senin (30/12/2024), saat turun hujan lantai satu dan dua ruangan pasien basah. Setidaknya ada 20 titik plafon yang nyaris ambruk.
Selain itu lantai bangunan ambruk di koridor jalan observasi pasien menuju ruang operasi (bedah sentral). Tak hanya itu, sisi teras ikut longsor juga.

Lebih berbahaya lagi kabel induk listrik di lokasi itu basah saat turun hujan dan mengancam pengunjung.
Rudi, salah satu tukang bangunan yang kebetulan berada di RSUD mengungkapkan longsor di lantai terjadi sejak setahun lalu.
“Karena saat bangunan ini dibuat mungkin tanah timbunannya kurang padat. Terus karena tidak ada saluran air kalau pas hujan maka air mengalir dari depan rumah sakit,” ungkapnya.
Menurutnya, saluran air RSUD tidak maksimal sehingga tidak mampu menampung debit
air hujan. Akibatnya terjadi longsor di lantai sekitar 1 meter.
”Terus dia berbahaya, karena kabel induk sudah setahun lebih belum diperbaiki. Padahal lorong ini banyak keluarga pasien yang lewati,” tuturnya.
Selain itu, Ati, keluarga pasien, mengaku atap bangunan rumah sakit banyak yang bocor. Ia mengalami itu saat menjaga pasien sejak dua hari lalu yang kebetulan bertepatan hujan.
“Kalau hujan tong bisa basah. Ada yang kase tunggu air hujan deng ember, terus kalau hujan deras lantai basah kuyup,” tandasnya.
Direktur RSUD Ir. Soekarno dr. Intan Imelda Engelbert Tan yang dikonfirmasi terpisah belum merespon hingga berita ini ditayangkan.
Tinggalkan Balasan