“Tapi investasi harus ditata agar keuntungannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat Maluku Utara,” tukasnya.
Sultan Husain juga menyoroti pembangunan Sofifi, ibu kota Provinsi Maluku Utara, saat menjawab pertanyaan Malik, penanya lain, dalam talkshow tersebut. Bagi ia, Sofifi harus dibangun secara serius. Karena itu, perlu mendatangkan konsultan yang kompeten untuk menatanya.
“Kita harus bantu urus Sofifi agar jadi kota yang indah, elok, dan sejuk. Kita jadikan Sofifi sebagai aset wisata. Termasuk membangun sinkronisasi dengan beberapa kabupaten di Pulau Halmahera agar terintegrasi,” terangnya.
“Pembangunan dan penataan itu harus melibatkan orang-orang yang kompeten, bukan kase iko nyinga suka (sesuka hati, red). Seperti Rasulullah bilang, jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya,” tandas Sultan Husain.
Tinggalkan Balasan