10 bulan lalu di ajang Piala Asia, Indonesia takluk dengan skor 3-1. Satu satunya gol balasan dibuat oleh Sandy Walsh. Jepang unggul cepat lewat gol penalti dan sempat menguasai pertandingan. Tapi Indonesia bangkit dan memberikan perlawanan. Kala itu sebagaimana kata Moriyasu, baru tujuh pemain naturalisasi yang bergabung. Sedangkan saat ini Indonesia mendapat tambahan delapan pemain baru dengan pengalaman kompetisi Eropa.

Karena itu Moriyasu tak ingin memandang remeh Indonesia. Ia berjanji akan memberikan kejutan dengan opsi taktikal. Jepang di Piala Asia dan empat pertandingan grup C selalu memainkan sepakbola agresif. Mereka unggul penguasaan bola dan bermain dalam tempo tinggi. Moriyasu juga didukung banyak bintang yang bermain di Eropa.

Salah satu yang menarik perhatian publik adalah Takefuso Kubo yang jadi pemain terbaik saat timnya Real Sociedad memberikan kekalahan pertama bagi Barcelona di La Liga musim ini. Kubo adalah pemain termahal di skuad Jepang. Masih berusia muda dan memiliki ball skill di atas rata-rata. Naluri golnya tinggi dilengkapi akurasi umpan yang memanjakan para penyerang.

Kubo akan mengisi lini ofensif Jepang bersama Takumi Minamio di sisi flank. Manarik menantikan duel antara Kubo dengan Justin Hubner atau Minamio dengan Kevin Diks. Absenya bomber Feyenoord Ayase Ueda membuat Moriyasu sangat mungkin memainkan Kiko Ogawa sebagai bomber utama. Kiko sedang on fire di Liga Belanda saat ini bersama NEC Nijmegen. Duel Kiko dengan Calvin Verdonk yang juga bermain di NEC Nijmegen adalah daya tarik lain dari laga ini.

Jepang selalu bermain dengan skema 3-4-3. Sama persis dengan Indonesia yang juga kerap menggunakan skema yang sama. Karena itu head to head pemain di setiap lini akan sangat terbuka dan berpotensi menentukan hasil laga. Moriyasu akan memainkan penjaga gawang Parma – Dion Suzuki sebagai pilihan utama. Posisi tiga bek akan jadi milik Taniguchi di kanan, Koki Machida di tengah dan Ko Itagura di kiri.

Ketiga tembok Samurai Biru ini akan menguji ketajaman lini serang Garuda yang sepertinya akan bermain ofensif untuk mengejar kemenangan di kandang sendiri. Choach Shin Tae-yong sangat mungkin memainkan Ragnar Oratmangoen dan Eliano Reinjders di sisi flank mengapit bomber utama Rafael Struick. Kelebihan ketiga penyerang ini adalah bisa bermain sangat cair dengan rotasi posisi yang serba cepat.