Ia menyebutkan dalam pekerjaan proyek ini, pencairan DP proyek pun lama. Kemudian pada saat pengerjaan, tepatnya sekitar Agustus atau September dirinya ditelepon oleh Muhaimin terkait pencairan uang.

“Di hari itu saya ditelepon oleh orang Muhaimin, dua sampai tiga kalau ditelepon dalam satu hari. Bahwa tagihan dicairkan kalau dicek atau giro Rp 1,5 miliar,” katanya.

Tasudin bilang, dirinya sudah memohon kepada Gubernur Abdul Gani Kasuba untuk mencairkan anggaran proyek karena progres fisik pekerjaan sudah mencapai 40 persen.

“Saya ditelepon oleh seseorang, atas nama Muhaimin Syarif dan minta uang Rp 1 setengah miliar. Saya bilang gak ada uang, saya tidak kasih, karena saya berpikir jangan sampai ada masalah dengan orang-orang,” tegas Tasudin.