Dengan kondisi Malut saat ini, sambungnya, dibutuhkan pemimpin yang rendah hati, jujur, istikamah, dan tegas dalam kepemimpinan seperti Sultan Husain. Apalagi, Sultan mengenal baik Malut dari Batang Dua hingga Pulau Taliabu.
“Kehadiran Sultan adalah taruhan harga diri rakyat. Oleh karena itu saya minta kepada semua saudara mari kita pilih pemimpin melalui proses silaturahmi seperti ini. Ketika Ou adalah pemimpin yang amanah dan jujur maka niatkan hati pilih nomor 1,” tukas Sekretaris Tim Pemenangan HAS Malut ini.
Sultan, kata dia, tidak ada sekat di mata rakyat.
“Jadi mau dia Sula, Buton, Bugis, Makian, Tidore, mau Islam, Kristen, semua bersatu di bawah rangkulan Sultan dan itu sudah terbukti sepanjang sejarah ini,” tegas Mansyur.
Mansyur menambahkan, Sultan dalam tiap kampanyenya tak suka mengumbar janji tanpa bukti. Ia selalu menjelaskan nilai-nilai moral dan etika dalam memimpin negeri ini.
Mansyur juga mempromosikan paslon ISDA dalam kampanyenya.
“Buat Ihsan dan Darwis, dari pandangan kacamata saya sebagai keluarga besar Sangaji, sudah lama merindukan pemimpin seperti ini. Nilai kultural, sejarah, budaya, yang harus diutamakan, dan kepemimpinan itu cuma ada di ISDA. Jadi, bapak ibu, renungkan hati baik-baik, tanggal 27 November kita bersatu pilih nomor 1,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan