Ia menyebutkan, ada satu peristiwa yang membuatnya mantap memilih Sultan Husain sebagai gubernur. Yakni saat ia dan para anggota DPRD Halut bertemu salah satu pengusaha besar di Malut.
“Kata pengusaha itu, pejabat di Maluku Utara yang ketika saya beri duit tidak mau terima itu hanyalah bapak Husain Alting Sjah,” ungkap Yusri.
“Saya kemarin digadang-gadang maju pemilihan bupati dengan dr. Chun. Bawa uang miliaran rupiah pun tidak dapat partai. Tapi beliau dengan Rp 0 bisa mendapatkan rekomendasi PDIP,” sambungnya.
Yusri bilang, menjadi seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan yang baik, mempunyai adab dan moral, sehingga bisa dipadukan dalam satu kepribadian yang baik. Pemimpin juga harus memiliki pengalaman yang bagus.
“Kalau pengalaman beliau berdua ini (Husain-Asrul) sudah tidak perlu diragukan. Sebelum menjadi Sultan Tidore, beliau (Husain) sudah berkecimpung di birokrasi dan juga sebagai anggota DPD RI, dan ini adalah pengalaman yang luar biasa. Begitu juga pak Asrul Rasyid Ichsan adalah mantan anggota DPRD Kota Ternate, lalu apa lagi yang perlu diragukan?” ujarnya.
Di kesempatan itu pula, Yusri tak lupa mengajak warga Makean untuk memilih Husain-Asrul pada Pilkada Maluku Utara 27 November 2024 mendatang.
“Siapapun dia, datang menawarkan apapun, saya tidak akan tergoyahkan sedikit pun. Karena saya menginginkan beliau memimpin Maluku Utara,” tukasnya.
“Kalo ada yang datang bawa kamari biru-biru deng merah-merah, ambe sudah tapi bilang di dorang kalo torang so ada pilihan sandiri yakni nomor 1,” pungkas Yusri.
Tinggalkan Balasan