Wisuda ini kata dia, juga menjadi inspirasi bagi semua, bahwa belajar adalah hak setiap orang sepanjang hayatnya.

“Kami berharap dengan bekal ilmu yang didapat, bapak dan ibu akan terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dan terus menjadi teladan bagi generasi muda,” ujarnya.

Kepala DP2KB Kabupaten Halmahera Barat, Rosfintje Kalengit menyampaikan, pihaknya mendapat tawaran memulai sekolah lansia itu dari awal tahun 2024. Namun karena ada sedikit kendala sehingga sekolah tersebut baru dimulai pada pertengahan 2024.

Menurut Rosfintje, sekolah lansia ini mulai disosialisasikan lewat gereja. Pilihan tersebut karena para calon siswa lebih cepat ditemui dan berkumpul bersama.

“Nah kebetulan lansia Maranata Soakonora punya bidang yang namanya bidang lansia dan mereka rutin dua kali pertemuan dalam sebulan dalam bentuk ibadah. Sehingga untuk mempermudah sosialisasi sekolah lansia ini, maka kami masuk melalui jalur gereja,” terangnya

Pihaknya, lanjut dia, juga sengaja mengundang para ketua jemaat di sekitar Jailolo bagian tengah, agar bisa membentuk sekolah lansia di gereja-gereja.

“Kami menangani mulai dari elektronik siap nikah siap hamil (Elsimil) sampai dengan lansia. Jadi siklus hidup itu adanya di BKKBN,” kata dia.