“Saya mengingatkan kepada para anak muda untuk jujur dalam politik, tidak boleh goyah karena pengaruh uang. Marilah kita bergandeng tangan menolak politik uang, dan mencegah politik beras yang telah masuk di rumah warga,” ucapnya.
Sementara itu, cawagub Sultan Husain dalam orasi politiknya menyatakan, jika paslon nomor 1 terpilih nanti, maka kepentingan masyarakat Obi menjadi perhatian khusus bagi Husain-Asrul.
“Saya dan Asrul, jika terpilih, kami akan memperhatikan kepentingan masyarakat. Kami akan bicarakan dengan perusahaan tambang untuk dapat melihat masyarakat Obi sehingga masyarakat merasakan kehadiran perusahaan tambang. Komitmen kami mendorong tata kelola birokrasi pemerintahan, yang bersih dan jauh dari praktik korupsi,” kata Sultan Husain.
“Program kami juga yakni meningkatkan kinerja ASN dan pelayanan publik. Hal ini untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Pemda Provinsi Malut. Saya mengajak masayarakat Madopolo turun tangan membantu membenahi birokrasi Maluku Utara,” pungkas Sultan Husain disertai teriakan ‘Jou Sultan Tidore lantik!’.
Salah satu warga Desa Madopolo, Sartini Hi Usman (50 tahun), yang hadir pada kampanye mengaku tertarik dengan program HAS yang dipaparkan.
“Saya tertarik dengan apa yang disampaikan calon gubernur. Selain itu, saya melihat sosok Husain Alting Sjah adalah orang baik. Saya jujur saja, saya deng beberapa orang di sini merasa terpanggil dan datang menghadiri undangan paitua (Sultan Husain, red) di sini,” akunya.
“Saya berharap Sultan Husain dan Asrul jika terpilih dapat memperhatikan jalan di Desa Madopolo yang menghubungkan antar kampung, mengembangkan sektor pertanian, dan pengolahan hasil rempah,” tutupnya.
Sekadar diketahui, kedatangan Husain-Asrul di Desa Madopolo disambut dengan tarian Gala Bajo dari adat suku Buton.
Tinggalkan Balasan