Oleh: Asghar Saleh

_______

DUEL tim dengan hasil kembar di BRI Liga 1 akan tersaji di stadion Soepriadi kota Blitar sore ini. Tuan rumah Arema FC maupun Malut United FC telah melalui 7 pertandingan dengan hasil tiga kali imbang, dua kali menang dan dua kali kalah. Keduanya punya produktifitas gol yang juga sama yakni -2.

Artinya, ini partai yang menarik. Arema berambisi memutus trend negatif di kandang sendiri. Sebelumnya mereka ditahan imbang tanpa gol oleh Semen Padang dan kalah dari Borneo FC. Pelatih Arema Joel Cornelli menyebut kemenangan atas tamunya adalah definisi sesungguhnya dari kebangkitan Arema.

Dia optimis karena sebelum libur FIFA match day, Singo Edan sejak luar biasa mengalahkan PSIS Semarang di kandang lawan. Kemenangan yang membuat Arema kembali percaya diri setelah sebelumnya sempat mendapat hasil minor.

Menghadapi Malut United, Cornelli sepertinya tidak akan banyak merubah starting eleven. Dengan skema 4-3-3, lini pertahanan Arema makin kokoh setelah bek tengah asal Korea Choi Bukyun kembali bermain. Choi akan berduet dengan Thales Lira di jantung pertahanan Arema. Dua full back sayap akan di isi kapten Johan Alfarizi di kiri dan Achmad Maulana Syarif di kanan. Ke empatnya akan melindungi gawang Arema yang dikawal kiper utama Lucas Frigeri.

Di tengah, jebolan Timnas U-20 Arkhan Fikri akan jadi defensive mildfielder. Arkhan jadi gelandang pemutus serangan yang memiliki visi bermain terbilang komplet. Ia juga kerap jadi orang pertama yang memulai serangan. Mobilitas Arema di lini tengah akan digerakkan oleh duet gelandang asing Pablo Olivera dan Julian Guevara. Ketiganya bermain saat Arema mengalahkan PSIS.

Menarik melihat duel lini tengah karena Malut United juga berhasrat memainkan pemain utama miliknya. Head Coach Imran Nahumarury akan memainkan gelandang muda Darrel Valentino bersama Wbymar Angulo dan kapten Alwi Slamat. Darrel sedikit lebih ke depan dan Angulo bertugas menjaga kedalaman lini tengah. Kreator serangan sepenuhnya dipercayakan pada Alwi.

Sejauh ini Alwi berhasil merebut kembali kepercayaan Imran. Gaya mainnya seperti kala memperkuat Persebaya beberapa musim lalu jelas memberi dampak positif bagi lini tengah. Darrel juga makin percaya diri untuk mengisi slot pemain U-22. Sementara Angulo yang selalu tampil di semua laga Malut United adalah metronom tim yang paling stabil perfomanya.