“Ini saatnya figur terbaik Bajo menjadi wakil bupati,” tegas Asnawi.
Dalam kesempatan yang sama, Helmi mengungkapkan bahwa dirinya merasa terhormat dipinang Bassam sebagai calon wakil bupati. Bahkan, ada chemistry personal antara dirinya dengan Bassam yang sudah terbangun sejak lama, karena Ayahnya Ustaz Umar Muchsin dan Kakeknya Bassam Ali Joisangadji pernah sama-sama di parlemen sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Maluku Utara. Sehingga, secara personal sudah ada chemistry.
Apalagi Helmi punya kesamaan cara pandang mengenai masa depan Halsel, yakni mewujudkan Halsel sebagai poros agromaritim di Timur Indonesia.
“Perwujudan agromaritim ini akan sangat cocok diterapkan di Kepulauan Joronga serta di wilayah Halsel lainnya yang 78 prosen luas wilayahnya adalah laut. Joronga adalah simbol perwujudan agromaritim,” ujar Helmi.
Selain itu, Helmi mendengar komitmen dari masyarakat Tawabi dan Pulau Gala untuk memenangkan Bassam-Helmi sebagai bupati dan wakil bupati Halmahera Selatan dan MK-BISA sebagai gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara.
Jubir Bassam-Helmi, Mohdar Bailusy, mengatakan selama sepekan kampanye di zona 3, Bassam-Helmi telah berkampanye di 30 desa dengan model kampanye tatap muka/dialog bersama warga.
Menurutnya, respon masyarakat sangat luar biasa. Ada harapan besar dari Gane Barat Utara, ada optimisme dari Gane Timur Tengah, dan ada histeria dari Kepulauan Joronga yang akan mati-matian memenangkan Bassam-Helmi.
Tinggalkan Balasan