Sedangkan pada posisi setelah menjadi pasangan calon, Aliong Mus-Sahril Thahir memiliki elektabilitas tertinggi 29,1%, diikuti pasangan Husain Alting Syah-Asrul Rasyid Ichsan 19,2%, Benny Laos-Sarbin Sehe 14,1% dan pasangan Muhammad Kasuba-Basri Salama 13,9%.

“Disisi lain masih terdapat 23 % pemilih Maluku Utara yang belum menentukan sikapnya atau masih bersifat rahasia,” kata Malik.

Malik menegaskan bahwa survei AAN terhadap 1.000 responden warga Maluku Utara usia 17 tahun ke atas dengan metode multistage random sampling, ini tidak didanai oleh kandidat manapun, melainkan didanai founding yang menginginkan hasil survei.

Meski hasil survei ditemukan elektabilitas pasangan Aliong Mus-Sahril Thahir lebih unggul dari tiga pasangan calon lainnya, menurut Malik, persentasenya nanti bisa jadi berubah dan berpindah diungguli pasangan calon yang lain.

Hal itu kata dia, tergantung juga dengan strategi jitu pemenangan yang dipakai masing-masing pasangan calon.

“Bisa saja Aliong Mus-Sahril, Husain Alting-Asrul, bisa saja Benny Laos-Sarbin Sehe, bisa saja juga Muhammad Kasuba-Basri Salama. Bagaimana? Ada strategisnya, tapi itu kami belum bisa buka, karena saya ini belum terkooptasi dengan salah satu kandidat,” pungkasnya.