Pendataan dampak banjir bandang ini lanjut dia, juga sudah diperhitungkan risiko berdasarkan koordinasi dengan instansi teknis lainnya, termasuk IAGI sebagai mitigasi awal mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dikemudian hari jika curah hujan tinggi.
“Jadi warga yang direlokasi itu mereka yang masuk dalam rencana alur sungai baru dan dari sempadan jalur sungai,” tandasnya.
Rosita bilang, 49 kepala keluarga calon penerima bantuan sudah sesuai dengan SK Wali Kota Ternate.
“Sehingga yang kami ganti berdasarkan rumah yang rusak, jadi rumah yang mau direlokasi dan ditempatkan nanti berdasarkan pada jumlah rumah yang rusak di lokasi bencana, karena data kami by name by address,” ungkapnya.
Rosita menegaskan, nantinya masih ada tahapan sosialisasi lagi yang dilakukan dengan warga.
Sementara tahapan proses pembangunan rumah warga korban bencana di Kelurahan Jambula saat ini masih menunggu kedatangan pengiriman material yang diadakan oleh Kementrian PUPR.
“Diawal ini dikirim material sekitar 27 unit rumah dan pada minggu berikut baru dikirim sisanya lagi, karena rencananya pembangunan sampai awal Desember sudah selesai dilakukan dan penyerahan aset,” katanya.
Untuk lahan sendiri kata dia, saat sudah dalam persiapan 50 persen yang diperuntukan bagi relokasi warga di RT 01 dan sebagian RT 02 Kelurahan Rua yang terdampak saat bencana banjir bandang
Tinggalkan Balasan